Obituari

Bukan kematian Lee Kuan Yew. Tapi orang ini tidak kalah penting bagi seisi penghuni kantor Velbak. Kami memanggilnya Babe genset. Saya tidak tahu nama aslinya M. Arsad sampai tiba di pusaranya siang itu, 23 Maret 2015. Sejak pagi, rombongan melayat Babe berkumpul di lobi. Kami bertukar cerita mulai dari kronologi Babe jatuh di kamar mandi…

janji

selamat pagi, dua puluh Oktober. selamat menyambut janji seberat gunung-gunung. beruntunglah itu hanya lima atau maksimal sepuluh tahun. bukan seumur hidup.

four thousand miles

Palestina Baik-Baik Saja

sejak Juli ini saya dipindahkan ke kompartemen internesyenel *nguk*. siapa lagi pelakunya kalau bukan MTQ yang selalu memperkenalkan saya sebagai pengeyam studi HI *bleh* (dan setiap diperkenalkan begitu rasanya seperti dilempari tiga sak semen). sebuah kompartemen yang makin jauh dari core media tempat saya bekerja, yang berarti semakin tidak penting. *mode gak bersyukur: nyala* gara-gara itu,…

coba tonton ini deh

kayanya ini film pesenan deh. tapi gapapa sih.

December, the first weekend

I already miss you. I’m thinking, now who should I go to museum with? Would I ever read “Wiw..” on my messenger again? And the long phone calls, no more? Uh, this is your fault. You spoiled me with our time together. Hihihi. Those rare times we had, yet always turned great. Thank you. Hereby…

bajaj BBG

few occasions..

..drag my retention to these lines Gaga said once to Cooper on 2011. everybody wants to see the decay of a superstar. they wanna see me fail, fall on stage, falling out of a night club. Isn’t that the age that we live in? they wanna see people who have it all lose it all.

Mas K

Wik, the writing is either driven by public policy, public interest, or your own agenda setting. you’re going much to the first. i just want to let you know that every journalist has the privilege to frame every story. you to decide how people should perceive things. ~Mas K

Monyet

Saya tidak melampirkan foto milik orang lain, sampai saya bertemu mata monyet ini. Sekilas hidupnya, atau mungkin seluruh hidupnya, terekam oleh fotografer Tempo, Subekti. Kata si tukang foto, ini “Saat Monyet Dilatih Untuk Dijadikan Alat Pencari Uang”. Foto pertama berikut, menurut saya, nyaris menjadi versi monyet untuk foto gadis Afganistan yang legendaris itu.    …